top of page
Search

BI NAIKKAN TINGKAT SUKU BUNGA, MASIH ADA KEMUNGKINAN NAIK LAGI?

  • Writer: HIMEPA FEB UNTAN
    HIMEPA FEB UNTAN
  • Mar 10, 2023
  • 4 min read

Updated: Aug 9, 2023




Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan menaikkan kembali suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/BI 7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%. Sedangkan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing 5% dan 6,5%. BI7DRR adalah kebijakan suku bunga acuan baru yang menggantikan kebijakan lama BI Rate. BI sendiri telah enam kali menaikkan suku bunga acuannya dengan total kenaikan 225 bps di Januari 2023. Tren kenaikan ini dimulai sejak RDG BI Periode Agustus 2022. Keputusan kenaikan suku bunga acuan yang lebih terukur ini merupakan langkah lanjutan secara front loaded, preemptive, forward looking, dalam memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi kedepan. Kenaikan BI 7DRR secara akumulatif sejak awal kenaikan mulai Agustus 2022 hingga sekarang tetap memadai untuk memastikan inflasi tetap berada di kisaran 3,0±1% di Semester I 2023 dan inflasi indeks harga konsumen (IHK) untuk kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada Semester II 2023. Kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) diperkuat dengan operasi moneter valas, termasuk implementasi instrumen berupa term deposit (TD) valas dari Devisa Hasil Ekspor (DHE) sesuai mekanisme pasar.


Sementara itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 2,3% (yoy). Proyeksi ini tercatat turun 0,3 poin dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 2,6% (yoy). Penurunan proyeksi ini imbas gejolak global yang masih terjadi di tahun ini serta adanya potensi resesi di sejumlah negara maju. Tekanan inflasi global indikasi berkurang sejalan melambatnya pertumbuhan ekonomi global meski tetap di level tinggi seiring naiknya harga energi dan pangan global, Berdasarkan pengamatan terkini BI, kondisi ekonomi global tahun ini semakin melambat dari perkiraan sebelumnya. Hal ini disebabkan fragmentasi politik dan ekonomi yang belum usai di global. Serta adanya pengetatan kebijakan moneter yang agresif di negara maju. Kondisi ini pun berdampak pada peningkatan potensi resesi di AS dan Eropa.


Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 bps menjadi 4,5% - 4,75% pada 2 Februari lalu. Kenaikan ini telah dilakukan The Fed ke-8 kalinya sejak Maret 2022 dimana saat itu masih berada di level 0,25% - 0,50%. Tren kenaikan suku bunga acuan The Fed yang agresif ini membuat bank sentral dari berbagai negara ikut menaikkan suku bunga acuan tak terkecuali Bank Indonesia (BI). Kenaikan suku bunga oleh The Fed dan bank sentral lainnya di seluruh dunia dapat berdampak signifikan pada Asia. Para pembuat kebijakan di kawasan perlu berhati-hati menavigasi situasi dengan campuran kebijakan yang tepat untuk ekonomi mereka.


Kenaikan suku bunga acuan The Fed dapat berdampak pada suku bunga acuan BI tergantung dari perkembangan internal balance Indonesia yang saat ini terus membaik. Tercermin dari tingkat inflasi yang turun dari 5,51 persen di Desember 2022 menjadi 5,28 persen di Januari 2023. Namun, jika The Fed masih memberikan sinyal akan kembali menaikkan suku bunga acuannya di tahun ini, kemungkinan BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25-50 bps selama 2023. Kendati demikian, transmisi kenaikan Fed Funds Rate kepada kenaikan suku bunga acuan BI ini kemungkinan tidak langsung terjadi di bulan ini. Pasalnya internal balance RI meliputi kondisi ekonomi dan tingkat inflasi masih cukup baik serta pergerakan nilai tukar rupiah masih cukup stabil. Sebab masih terlihat adanya beberapa kemungkinan The Fed kembali menaikkan suku bunga acuannya ke depan meski mulai terbatas, yaitu sebesar 25-50 bps yang akan terjadi 1-2 kali lagi.


Sejalan dengan itu, beberapa Ekonom juga berpendapat bahwa BI tidak akan lagi menaikkan tingkat suku bunga. Hal itu dikarenakan tekanan inflasi yang cukup besar di tahun lalu dihadang oleh usaha pengetatan moneter secara konsisten oleh BI sejak Agustus lalu. Hasilnya, inflasi umum secara konsisten menurun di Januari 2023. Lalu, ditimbang lagi dari nilai tukar rupiah cenderung stabil ditopang oleh peningkatan cadangan devisa pada awal tahun 2023 serta potensi berlanjutnya surplus transaksi berjalan. Nilai tukar rupiah mampu bergerak stabil di kisaran Rp 14.800-15.000 per dollar AS saat ini. Terlebih saat ini kenaikan BI7DRR yang cukup masif sejak Agustus 2022 sudah terlihat mulai ditransmisikan oleh perbankan ke suku bunga simpanan dan penjaminan meskipun masih tertahan akibat laju pertumbuhan kredit yang masih belum pulih sepenuhnya.


Keputusan Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga digunakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi. Untuk itu, koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) harus terus dilanjutkan melalui penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dengan kebijakan sektor Pemerintah dan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga harus diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan. Serta untuk mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha khususnya pada sektor-sektor prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan ekspor, serta meningkatkan ekonomi dan keuangan inklusif dan hijau.






DAFTAR PUSTAKA


Investor.id(2023. 19 Januari). BI Naikkan Kembali Suku Bunga 25 Bps menjadi 5,75%. Diakses dari https://investor.id/macroeconomics/319494/bi-naikkan-kembali-suku-bunga-25-bps-jadi-575

Kompas.com(2021, 3 Februari). Apakah BI Bakal Ikut The Fed Naikan Suku Bunga Acuan Lagi? Diakses dari https://money.kompas.com/read/2023/02/03/191100826/apakah-bi-bakal-ikut-the-fed-naikkan-suku-bunga-acuan-lagi-

Kumparan.com (2023, Februari 15). Jelang Rilis Bank Indonesia, Ekonom Diakses dari https://m.kumparan.com/kumparanbisnis/jelang-rilis-bank-indonesia-ekonom-prediksi-suku-bunga-tak-akan-naik-1zqD2zNSONq

Kompas.com(2023, 5 Februari). Ekonom: Kecil Kecil BI Naikkan Suku Bunga Acuan Dalam Jangka Pendek. Diakses dari https://amp.kompas.com/money/read/2023/02/05/210000426/ekonom-kecil-kemungkinan-bi-naikkan-suku-bunga-acuan-dalam-jangka-pendek


 
 
 

Comments


Subscribe Form

Thanks for submitting!

08994500259

© Created By : Ichsan Zidan (Eksternal) Ft. Divisi KOMINFO Eksternal

bottom of page