MENINGKATNYA KEBUTUHAN BAHAN POKOK MENJELANG LEBARAN, APAKAH INFLASI DAN PANIC BUYING AKAN TERJADI?

Menjelang hari raya Lebaran, pasar akan menjadi tujuan dari beberapa kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Pemerintah. Alasannya karena sering kali terjadi kenaikan harga yang sangat pesat oleh sejumlah besar bahan-bahan pokok. Meningkatnya harga barang disebabkan karena jumlah barang yang diminta terus meningkat, sedangkan jumlah barang yang ditawarkan tetap atau malah cenderung kurang.

Memasuki periode Ramadhan tahun ini, inflasi dapat terkendali dengan baik. Laju inflasi Maret 2023 tercatat hanya mencapai 4,97% year on year (yoy), menurun cukup signifikan dari bulan Februari yang tercatat sebesar 5,47% yoy. Hal ini karena berbagai upaya pengendalian harga pangan menjelang Ramadhan yang dilakukan Pemerintah terbukti cukup efektif menurunkan inflasi pangan. Peran Badan Pangan Nasional (BAPANAS) juga sangat krusial, terutama dalam memastikan kecukupan dan ketersediaan pasokan berbagai bahan pangan pokok. Inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) mampu diturunkan secara signifikan dari sebelumnya 7,62% yoy pada bulan lalu, menjadi 5,83% yoy pada Maret 2023. Meskipun demikian, secara bulan ke bulan, terjadi sedikit kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan menjelang Ramadhan seiring naiknya permintaan.

Selain dari sisi pangan, perlambatan inflasi secara umum juga didorong oleh melambatnya komponen inflasi inti, yaitu sebesar 2,94% yoy, lebih rendah dari inflasi inti Februari sebesar 3,09%. Perlambatan terjadi hampir di semua kelompok barang dan jasa seiring menurunnya tekanan harga komoditas global. Inflasi kelompok harga diatur pemerintah (administered price) juga tercatat 11,56% yoy, melambat dari bulan Februari yang mencapai 12,24% yoy, diantaranya dipengaruhi oleh penurunan tarif air PAM (Perusahaan Air Minum).

Pemerintah mulai berlomba-lomba menurunkan kebijakan guna menghindari naiknya harga sebagai akibat dari langkanya kebutuhan pangan pada masyarakat. Salah satunya adalah Pemerintah Provinsi Kalbar, yang sudah mengantisipasinya dengan operasi pasar di sejumlah wilayah yang dinilai rawan terjadi Inflasi di Kalimantan Barat yakni Singkawang, Pontianak, Melawi dan Bengkayang. Syarif Kamaruzaman selaku Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Perindag) dan ESDM Kalbar menjelaskan jika pihaknya membawa satu truk beras kualitas baik dan produk baru panen yang didapat dari petani, dengan harga yang cenderung lebih murah dari harga pasaran. Terkait pasokan bahan-bahan pokok seperti beras pada saat Ramadhan dan Idul Fitri, pihaknya mengaku kebutuhan aman dan terkendali karna sudah dilakukan pengecekan setiap harinya , sehingga dengan adanya operasi pasar ini diharapkan kebutuhan masyarakat tercukupi, terlebih barang yang dijual sangat terjangkau.

Beberapa pemerintah daerah juga memberikan perhatiannya kepada masyarakat untuk tidak terlalu panic buying (panik beli) saat berbelanja kebutuhan bahan pokok atau keperluan selama bulan ramadhan dan menjelang lebaran di tahun 2023. Tidak bisa dipungkiri, fenomena panic buying atau pembelian berlebihan masih menjadi kebiasaan masyarakat menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadhan, termasuk saat idulfitri. Isu kelangkaan produk tertentu terutama kebutuhan pokok seringkali menjadi pemicu kepanikan. Menanggapi hal ini, pengamat ekonomi, Fitria Husnatarina mengimbau agar masyarakat menjadi konsumen yang lebih cerdas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Fitria juga mengusulkan agar pemerintah melakukan intervensi harga, mulai dari pasar murah untuk berbagai kebutuhan pokok masyarakat. Pemerintah juga harus berkomitmen untuk menjaga ketersediaan bahan pokok dengan harga yang masih dalam jangkauan masyarakat. Dalam kasus ini, Pemerintah sudah mempertimbangkan dan mengawasi pergerakan dan pasokan bahan pokok bagi masyarakatnya dengan melakukan pengecekan harga dan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional dan modern. Tujuannya yaitu untuk memastikan kesediaan bahan pokok dan harga jualnya dalam masyarakat hingga lebaran tiba.

Pemerintah terus menjaga stabilitas harga jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Lebaran karena hal ini menjadi kunci penting dalam menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat. Pemerintah Pusat dan Daerah akan terus memonitor harga dan ketersediaan pangan serta melakukan berbagai kebijakan intervensi, diantaranya melalui operasi pasar dan pasar murah bahan pangan pokok, serta memperkuat stok pangan dan kelancaran distribusi pasokan. Program tambahan bantuan sosial beras yang mulai bergulir akhir Maret 2023 juga diperkirakan mampu mengendalikan tekanan harga di pasar domestik dan menjaga akses pangan pokok masyarakat. Selain itu, terdapat juga ritel modern dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat yang menjual sejumlah barang kebutuhan pangan lainnya dan produk makanan kering untuk persiapan menyambut Lebaran. Dengan banyaknya program dari pemerintah, masyarakat diharapkan tidak terlalu khawatir akan hal-hal yang akan terjadi pada pasokan bahan pokok tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

kemenkeu.go.id(2023, 4 April). Inflasi Terkendali, Pemerintah Tetap Jaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran. Diakses dari https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Pemerintah-Jaga-Stabilitas-Harga-Jelang-Lebaran

Republika.co.id(2023, 10 April). Warga Diminta tak Panic Buying Jelang Lebaran, Harga kebutuhan bahan pokok di wilayah Malang menjelang Lebaran masih terkendali. Diakses dari https://news.republika.co.id/berita/rswcn7425/warga-diminta-tak-panic-buying-jelang-lebaran

Suarakalbar.co.id(2023, 18 April). Sasar Daerah Rawan Inflasi, Operasi Pasar di Kalbar Rutin Digelar Jelang Idul Fitri 2023. Diakses dari https://www.suarakalbar.co.id/2023/04/sasar-daerah-rawan-inflasi-operasi-pasar-di-kalbar-rutin-digelar-jelang-idul-fitri-2023/

Infoindonesia.com(2023, 18 April). Tetap Jaga Inflasi Jelang Lebaran 2023.Diakses dari https://www.infoindonesia.id/info-ekonomi/9618511108/tetap-jaga-inflasi-jelang-lebaran-2023

Liputan6.com(2023, 15 April). ‘Panic Buying' Jelang Lebaran Idul Fitri, Jadilah Konsumen Cerdas. Diakses dari https://www.liputan6.com/regional/read/5260554/panic-buying-jelang-lebaran-idul-fitri-jadilah-konsumen-cerdas